Pantangan Gunung Rinjani
"Ada pantangan gak sih gunung ini?'. Nah kali ini mimin akan jawab komentar yang udah kalian tulis.Hmmm.....
Tentu saja setiap gunung memiliki pantangan masing-masing, termasuk gunung Rinjani. Kira-kira apa aja ya pantangannya? Penasaran kan. Yuk simak informasinya dibawah ini.
Gunung Rinjani merupakan suatu simbol yang sakral dan mistis di Pulau Lombok bagi suku asli Sasak yang mayoritas beragama Islam dan bagi Suku Bali yang beragama Hindu. Mitos dan legenda, pantangan dan larangan yang berkembang menjadi kepercayaan turun temurun yang membuat Gunung Rinjani menjadi semakin menarik untuk dieksplorasi, terutama bagi anda pecinta alam, baik alam nyata maupun alam gaib.
Sejak dahulu kala, Gunung Rinjani menjadi sumber inspirasi, kekuatan dan kehidupan bagi masyarakat Lombok dan Bali (terutama yang menetap di Lombok) dalam arti yang seluas luasnya.
Rinjani menjadi tempat ibadah, tempat melakukan pemujaan, tempat bertapa tempat menyucikan senjata pusaka bagi kedua kelompok masyarakat tersebut. Selain itu, Gunung Rinjani memberikan kehidupan bagi seluruh kawasan pertanian yang ada di Pulau Lombok karena dari kawasan hutan lindung yang ada di Gunung Rinjani, air mengalir terus sampai ke segala penjuru Pulau Lombok. Ini terjadi karena keberadaan Danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani yang terletak pada ketinggian sekitar 2000 m di atas permukaan laut yang tidak saja menakjubkan secara keindahan namun juga berkedudukan penting karena berfungsi sebagai penampumng air yang tak kunjung kering sepanjang tahun yang selanjutnya teralirkan ke kawasan pertanian di seluruh Pulau Lombok.
Pantangan dan Larangan
Gunung Rinjani yang sangat disakralkan dan dihormati oleh masyarakat Bali dan Sasak Lombok dan ternyata memiliki berbagai pantangan dan larangan bagi setiap orang yang berziarah (mendaki) Gunung Rinjani. Beberapa diantara pantangan dan larangan bagi penziarah (pendaki) yang sedang berada di Gunung Rinjani adalah laranagn untuk berkata-kata kotor, berkata-kata yang menunjukkan kekhawatiran atau keluh kesah.
Kisahnya, apabila ada penziarah berkeluh kesah atau mengungkapkan kata-kata yang menunjukkan kekhawatiran maka hal yang dikhawatirkan tersebut akan serta merta menjadi kenyataan. Misalnya, bila mengatakan, “akan turun hujan”, makan serta merta hujan akan turn. Selain itu, suami istri juga dilarang melakukan hubungin intim ketika berada di sana. Gunung Rinjani adalah tempat suci bagi umat Hindu Bali karena dianggap sebagai tempat bersemayamnya para Dewa dan juga tempat suci bagi Suku Sasak karena dipercaya sebagai tempat tinggal para wali dan tokoh abadi Dewi Anjani.
Gimana nih informasinya? Nah buat kalian yang suka mendaki hati-hati ya, karena setiap tempat ada pemiliknya dan juga kita sebagai pendaki harus menjaga lingkungan kita tetap bersih.

Komentar
Posting Komentar